Sabtu, 04 Maret 2017
Cara Berontak Sama Orangtua Dengan Baik dan Benar Ala Lotus
Ada kalanya kita harus berontak sama orangtua karena gak selamanya orang tua itu benar. tapi meskipun kalau orang tua salah, mereka tetap benar. itu sudah hukum alam.
Kalian jangan pernah coba kabur dari rumah. menurut Lotus itu cara ka tau malu banget. kalian kabur terus balk lagi, itu malu-maluin. kalo ada rencana mau kabur, jangan ada rencana buat balik lagi. tapi kalo kalian gak blaik lagi, apa kalian yakin masih bisa hidup dengan baik-baik saja tanpa orang tua? jadi, intinya jangan pernah nyoba kabur dari rumah. sama sekali gak berfaedah.
Juga, jangan pernah coba mogok makan. menurut Lotus itu cara bego banget. kalo mau cari sensasi jangan mogok makan, makan beling aja sekalian.
Nah, dibawah ini Lotus mau bahas gimana cara berontak sama orang tua dengna baik dan benar. cussss!!
1. Bantu pekerjaan orangtua
Buat kalian yang gak biasa bantu orang tua, bisa coba bantu-bantu orangtua kalian. dan pastiin orangtua kalian tau itu. kalo bisa bikin diri kalian kecapekan gara-gara bantu orang tua. kalo kalian yang bisanya males terus tiba-tiba rajin, mungkin orangtua kalian curiga terus akan membuka percakapan dengan kalian dengan wajah berseri-seri. nah, gunakan kesempatan itu buat ngungkapin unek-unek kalian. tapi buat kalian yang ngebantuin orang tua tapi malah dibilang ganggu, kalian bisa coba cara yang kedua.
2. Berprestasi
kalo kalian biasanya kurang berprestasi, ini akan jadi kesempatan kalian. kalian harus berusaha keras agar berprestasi. dengan begitu orang tua kalian akan baik-baikin kalian dan kalian bisa gunakan kesempatan itu buat nyampein perasaan kalian. tapi, kalau berprestasi sudah jadi hal wajar buat kalian atau kalian bener-bener gak mampu buat berprestasi, kalian bisa coba cara yang ketiga.
3. Nglawak
kalau orang tua kalian punya selera humor yang tinggi kalian bisa coba nglawak didepan orang tua kalian. habis kalian nglawak kan suana hati orangtua kalian masih dalam keadaan bahagia tuh, lalu kalian bisa coba ngomong sama orang tua kalian. tapi kalau orang tua kalian serius, kalian coba nomer 4.
4.Buat pura-pura sibuk diri kalian
maksudnya pura-pura disini adalah kalian harus sering-sering keluar rumah dengan berbagai alasan. kalau bisa dirumah cuma waktu makan, mandi, sama tidur. coba aja 3 hari kaya gitu. kalau jarang di rumah udah bisa buat kalian, ya, gak usah pulang aja sekalian. tapi inget pamit dengan alasan (bukan kabur ya).
tapi dengan syarat pas kalian ngasih alaan ke orangtua, kalian harus keliatan bohong. entah tu kalian bohong apa enggak. pokoknya kalian harus keliatan pura-pura. nanti mungkin orangtua kalian akan curiga terus nanya sama kalian. setelah itu, kalian cerita aja yang sejujurnya sama mereka.
tapi dengan satu syarat lagi. jangan melakukan hal-hal yang merusak nama baik atau membahayakan diri kalian selama kalian gak pulang ke rumah (kalian ngertikan maksud Lotus). kalau orangtua kalian masih gak peka, atau pas kalian ngomong yang sejujurnya sama mereka, mereka malah gak percaya, bilang aja kalau kalian hamil sekalian. atau buat yang cowok, bilang aja kalau kalian hamilin anak orang. siapa tau berhasil.
Kamis, 02 Maret 2017
FF BTS : What Am I to You? Part 1
Entah ini FF atau bukan. tapi Lotus nyebutnya ini FF.
"tin! tin!"
mendengar suara klakson, aku bergegas keluar rumah. benar saja, mobil Eya -lebih tepatnya mobil orang tua Eya- sahabatku sudah nangkring (?) di depan pagar ruamah ku.
Pagi ini aku dan Eya berencana akan pergi ke bandara menjemput seseorang dari Korea Selatan.
Ibuku punya teman kecil yang sekarang menetap di Korea Selatan. Ibuku bilang mereka seperti saudara, bahkan sampai sekarang setelah puluhan tahun tidak bertemu, mereka masih tetap menjaga komunikasi. Dari berkirim surat, hingga sekarang dengan alat telekomunikasi yang serba bisa. Kata ibuku mereka dulunya berteman dari balita hingga mahasiswa. setelah lulus kuliah teman ibuku itu bekerja di Korea Selatan dan kecantol sama cowok sana. Akhirnya mereka menikah dan punya anak. Dan anaknya itu yang sekarang akan aku jemput di bandara.
Eya yang Korean Addict mungkin terlalu semnagat aku ajak jemput cowok dari Korea. Dia berdandan sok imut yang dia bilang Korean Style dan menggunakan bandana telinga kelinci yang menurutku sangat menjijikkan. dan aku yakin Pak Maman sopir pribadi Eya yang sekarang duduk di depan kemudi juga merasa ingin melepas paksa bandana yang dikenakan Eya sekarang.
"Ya, lo keliatan alay banget sumpah." aku berusaha jujur pada Eya.
"This is Korean Style yo!" jawab Eya ala Rapper kena sawan.
Aku hanya bisa memutar bola mata mendengar jawaban dari Eya. "Pak, cepetan jalan aja pak."
"Maman-sshi! Pali! Pali!" sekarang gaya bicara Eya berubah seperti anak kelinci yang mau dimakan onta.
***
Di perjalanan menuju bandara, Eya terus nyerocos tidak jelas. Dan entah kenapa aku terbawa suasana. Aku juga ikut-ikutan hiper seperti Eya. Aku dan Pak Maman ikut menyanyikan lagu-lagu EXO yang sebenarnya kami tidak menyanyikannya dengan benar. Juga tiba-tiba aku terlalu bersemangat bercerita tentang anak teman ibu.
"nih, gue kasih liat fotonya." kataku memberikan HP-ku pada Eya.
"Ahh!! ommo.. ommo.. cute banget.." Eya terlihat sangat bahagia melihat foto orang yang akan kami jemput.
Aku tersenyum dengan bangga. "Eh, lo udah gue kasih tau namanya belum?"
"lo tau namanya?"
"yaiyalah, masa iya gue mau jemput orang api gak tau namanya." entah kenapa aku kembali tersenyum bangga. "namanya, KIM-TAE-HYUNG."
"WAAAA!!!!! namanya cute banget.."
"Ibu bilang sih, dia sama temennya. jadi, akan ada 2 orang cute yang bakal kita jemput." lagi-lagi aku tersenyum dengan bangga.
"WAAAAAAA!!!!!!!!" sekarang Eya mulai berteriak-teriak seperti orang kesurupan. dan aku kembali jijik padanya.
***
Setibanyanya dibandara, Aku dan Eya terkejut melihat cowok yang kuperlihatkan fotonya tadi mengangkat tinggi-tinggi kertas karton bertuliskan "(y/n)".
Aku menghampiri pria itu. "hey! are you Kim Tae Hyung?"
Pria itu membuka lebar matanya dan menyiutkan sudut bibirnya, tapi ia tidak menjawab, justru pria tinggi dibelakangnya yang menjawab "yes, he is. and i'm Kim Nam Joon, his friend. Are you (y/n)?"
"oh, yup! emm.. both of you follow me!" kataku penuh semangat.
"ok." jawab pria yang mengaku bernama Kin Nam Joon.
Ditengah perjalanan menuju tempat parkir aku merasa ada yang ganjil. 5 orang berwajah oriental sejak tadi mengikuti kami.
"Ya, lo ngerasa gak kalau mereka ngikutin kita?" tanyaku pelan kepasa Eya.
"iya, jangan-jangan mereka kepincut lagi sama gue."
"yang ada mereka mau gebukin lo gara-gara merasa tersinggung sama dandanan lo yang lo bilang Korean Style."
"Kim Nam Joon, why are they following us?" aku berbisik pada Kim Nam Joon. Karena kupikir Kim Tae Hyung tidak bisa berbahasa inggris.
"ohh, they are our friends too."
"HAA?" aku dan Eya benar-benar sangat sungguh kaget. Jadi mereka tidak hanya berdua, tapi bertujuh.
***
Aku, Eya, Kim Tae Hyung dan kelima temannya yang belum ku tetahui mananya duduk berdempet-dempetan di kursi belakang. sedangkan Kim Nam Joon dan Pak Maman duduk ihuuy di depan. Eya dan bandana telinga kelincinya yang bergerak-gerak menjengkelkan terlihat sangat bahagia duduk berdempet-dempetan dengan cowok-cowok korea. Kim Tae Hyung dan kelima temannya berteriak-teriak dengan bahasa alien. Sedangkan aku hanya bisa terdiam meratapi kesialan ini.
***
Maafkan Lotus jika ceritanya gak jelas seperti hidup Lotus. Maafkan juga jika ada kesalahan dalan bahasa, atau penulisan. Karena Lotus bukan penulis. Soalnya FF ini Lotus ketik bukan Lotus tulis. Terimakasih buat kalian yang meluangkan waktu sejenak untuk membaca FF ini. Perlu kalian tau itu sudah cukup membuat Lotus bahagia. Jadi, sekali lagi terimaksih ku ucapkan. Kalau viewersnya banyak, Lotus bakal lanjut FF ini. Kalau enggak, ya enggak. tapi kalau ada yang komen mungkin Lotus bakal berubah pikiran.
What Am I to You
"tin! tin!"
mendengar suara klakson, aku bergegas keluar rumah. benar saja, mobil Eya -lebih tepatnya mobil orang tua Eya- sahabatku sudah nangkring (?) di depan pagar ruamah ku.
Pagi ini aku dan Eya berencana akan pergi ke bandara menjemput seseorang dari Korea Selatan.
Ibuku punya teman kecil yang sekarang menetap di Korea Selatan. Ibuku bilang mereka seperti saudara, bahkan sampai sekarang setelah puluhan tahun tidak bertemu, mereka masih tetap menjaga komunikasi. Dari berkirim surat, hingga sekarang dengan alat telekomunikasi yang serba bisa. Kata ibuku mereka dulunya berteman dari balita hingga mahasiswa. setelah lulus kuliah teman ibuku itu bekerja di Korea Selatan dan kecantol sama cowok sana. Akhirnya mereka menikah dan punya anak. Dan anaknya itu yang sekarang akan aku jemput di bandara.
Eya yang Korean Addict mungkin terlalu semnagat aku ajak jemput cowok dari Korea. Dia berdandan sok imut yang dia bilang Korean Style dan menggunakan bandana telinga kelinci yang menurutku sangat menjijikkan. dan aku yakin Pak Maman sopir pribadi Eya yang sekarang duduk di depan kemudi juga merasa ingin melepas paksa bandana yang dikenakan Eya sekarang.
"Ya, lo keliatan alay banget sumpah." aku berusaha jujur pada Eya.
"This is Korean Style yo!" jawab Eya ala Rapper kena sawan.
Aku hanya bisa memutar bola mata mendengar jawaban dari Eya. "Pak, cepetan jalan aja pak."
"Maman-sshi! Pali! Pali!" sekarang gaya bicara Eya berubah seperti anak kelinci yang mau dimakan onta.
***
Di perjalanan menuju bandara, Eya terus nyerocos tidak jelas. Dan entah kenapa aku terbawa suasana. Aku juga ikut-ikutan hiper seperti Eya. Aku dan Pak Maman ikut menyanyikan lagu-lagu EXO yang sebenarnya kami tidak menyanyikannya dengan benar. Juga tiba-tiba aku terlalu bersemangat bercerita tentang anak teman ibu.
"nih, gue kasih liat fotonya." kataku memberikan HP-ku pada Eya.
"Ahh!! ommo.. ommo.. cute banget.." Eya terlihat sangat bahagia melihat foto orang yang akan kami jemput.
Aku tersenyum dengan bangga. "Eh, lo udah gue kasih tau namanya belum?"
"lo tau namanya?"
"yaiyalah, masa iya gue mau jemput orang api gak tau namanya." entah kenapa aku kembali tersenyum bangga. "namanya, KIM-TAE-HYUNG."
"WAAAA!!!!! namanya cute banget.."
"Ibu bilang sih, dia sama temennya. jadi, akan ada 2 orang cute yang bakal kita jemput." lagi-lagi aku tersenyum dengan bangga.
"WAAAAAAA!!!!!!!!" sekarang Eya mulai berteriak-teriak seperti orang kesurupan. dan aku kembali jijik padanya.
***
Setibanyanya dibandara, Aku dan Eya terkejut melihat cowok yang kuperlihatkan fotonya tadi mengangkat tinggi-tinggi kertas karton bertuliskan "(y/n)".
Aku menghampiri pria itu. "hey! are you Kim Tae Hyung?"
Pria itu membuka lebar matanya dan menyiutkan sudut bibirnya, tapi ia tidak menjawab, justru pria tinggi dibelakangnya yang menjawab "yes, he is. and i'm Kim Nam Joon, his friend. Are you (y/n)?"
"oh, yup! emm.. both of you follow me!" kataku penuh semangat.
"ok." jawab pria yang mengaku bernama Kin Nam Joon.
Ditengah perjalanan menuju tempat parkir aku merasa ada yang ganjil. 5 orang berwajah oriental sejak tadi mengikuti kami.
"Ya, lo ngerasa gak kalau mereka ngikutin kita?" tanyaku pelan kepasa Eya.
"iya, jangan-jangan mereka kepincut lagi sama gue."
"yang ada mereka mau gebukin lo gara-gara merasa tersinggung sama dandanan lo yang lo bilang Korean Style."
"Kim Nam Joon, why are they following us?" aku berbisik pada Kim Nam Joon. Karena kupikir Kim Tae Hyung tidak bisa berbahasa inggris.
"ohh, they are our friends too."
"HAA?" aku dan Eya benar-benar sangat sungguh kaget. Jadi mereka tidak hanya berdua, tapi bertujuh.
***
Aku, Eya, Kim Tae Hyung dan kelima temannya yang belum ku tetahui mananya duduk berdempet-dempetan di kursi belakang. sedangkan Kim Nam Joon dan Pak Maman duduk ihuuy di depan. Eya dan bandana telinga kelincinya yang bergerak-gerak menjengkelkan terlihat sangat bahagia duduk berdempet-dempetan dengan cowok-cowok korea. Kim Tae Hyung dan kelima temannya berteriak-teriak dengan bahasa alien. Sedangkan aku hanya bisa terdiam meratapi kesialan ini.
***
Maafkan Lotus jika ceritanya gak jelas seperti hidup Lotus. Maafkan juga jika ada kesalahan dalan bahasa, atau penulisan. Karena Lotus bukan penulis. Soalnya FF ini Lotus ketik bukan Lotus tulis. Terimakasih buat kalian yang meluangkan waktu sejenak untuk membaca FF ini. Perlu kalian tau itu sudah cukup membuat Lotus bahagia. Jadi, sekali lagi terimaksih ku ucapkan. Kalau viewersnya banyak, Lotus bakal lanjut FF ini. Kalau enggak, ya enggak. tapi kalau ada yang komen mungkin Lotus bakal berubah pikiran.
Langganan:
Postingan (Atom)